Berita

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno/RMOL

Politik

Peleburan Kemendikbud-Ristek, PAN: Sebagai Etika Politik, Pemerintah Memang Harusnya Meminta Pertimbangan DPR Bukan Persetujuan

KAMIS, 15 APRIL 2021 | 11:52 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Polemik mengenai penggabungan Kementerian Riset dan Teknologi ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berujung pada isu reshuffle kabinet.

Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno menyampaikan, adanya isu reshuffle kabinet sebagai ekor dari penggabungan dua kementerian tersebut merupakan inti dari perubahan nomenklatur presiden soal perampingan kementerian/lembaga.

"Jadi intinya itu perubahan nomenklaturnya, saya kira suatu tuntutan dari kebutuhan yang sekarang ada, sehingga memang dirasakan bahwa BRIN itu harus berdiri sendiri,” kata Eddy kepada wartawan, Kamis (15/4).


Dia menambahkan, Presiden Joko Widodo lantas mengirimkan perubahan nomenklatur kementerian tersebut dan menambah satu nomenklatur baru dengan memunculkan Kementerian Investasi, tidak berdasarkan kebutuhan untuk dapat persetujuan DPR RI.

“Tidak. Tapi sebagai etika politik yang baik, waktu itu pemerintah mengirimkan surat untuk meminta pertimbangan DPR, bukan persetujuan, (tapi) pertimbangan,” katanya.

Menurut Eddy, pemerintah tidak memberikan waktu kepada DPR untuk mempertimbangkan penggabungan dua kementerian tersebut dan menambah Kementerian Investasi, sebagaimana yang tertuang dalam UU 39/2008 pasal 11 tentang negara.

“Itu presiden punya kewenangan penuh untuk mengatur kementerian dan nomenklatur kementerian. Jadi saya pikir pemerintah melakukan etika politik yang baik dengan meminta pertimbangan dari DPR, sehingga DPR akhirnya memberikan kesepakatan bahwa itu silakakan dilanjutkan,” tandasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya