Berita

Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun/RMOL

Politik

Ubedilah Badrun: Kinerja Mayoritas Menteri Buruk, Seburuk Kinerja Presiden

JUMAT, 16 APRIL 2021 | 13:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Mayoritas menteri di Kabinet Indonesia Maju saat ini berkinerja buruk, seburuk kinerja Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan oleh analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun menanggapi isu reshuffle yang akan kembali dilakukan oleh Presiden Jokowi terhadap para menterinya.

"Maaf, sebenarnya sering bergantinya menteri itu menunjukan kegagalan presiden dalam memilih dan memanage para menterinya. Dalam catatan saya sejak Jokowi menjadi presiden sudah lima kali reshufle kabinet," ujar Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (16/4).


"Semuanya menunjukan kegagalan Presiden memimpin, mengarahkan dan kegagalan mensinergikan para menterinya," imbuhnya.

Menurut Ubedilah, kesalahan demi kesalahan dipertontonkan oleh para menteri karena lemahnya leadership Jokowi yang gagal mengorkestrasi kualitas para menterinya.

"Jadi sesungguhnya masalahnya ada di presiden," katanya.

Akan tetapi, lanjutnya, reshuffle bisa terjadi karena mayoritas menteri saat ini dianggap memiliki kinerja yang buruk.

"Reshuffle bisa saja terjadi ketika ada sejumlah menteri yang kinerjanya buruk. Masalahnya mayoritas menteri saat ini kinerjanya buruk, seburuk kinerja presiden. Presiden tidak mampu mengorkestrasi para menterinya dalam situasi krisis," jelasnya.

"Secara prioritas sebenarnya reshuffle saat ini tidak penting-penting amat, karena reshuffle bukan solusi terbaik dari situasi krisis saat ini," pungkas Ubedilah.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya