Berita

Dari kiri Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz/Repro

Politik

Prabowo Subianto: Pemerintah Dilema, Dahulukan Pertahanan Negara Atau Pembangunan Kesejahteraan Rakyat

KAMIS, 22 APRIL 2021 | 16:36 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku pemerintah menghadapi dilema yang cukup besar ketika dihadapkan dengan tantangan melakukan pembangunan untuk kesejahteraan rakyat atau memperkuat pertahanan negara.

Hal itu disampaikan Prabowo saat disinggung mengenai pengadaan alat utama sistem persenjataan (Alutsista) pasca hilang kontak KRI Nanggala-402 di perairan utara Bali.

"Alutsista di bidang pertahanan memang cukup mahal bahkan bisa saya katakan sangat mahal, karena itu pimpinnan negara selalu dihadapkan dengan dilema harus mengutamakan pembangunan kesejahteraan tapi menjaga kemampuan pertahanan supaya kedaulatan kita tidak diganggu,” ujar Prabowo dalam konferensi pers yang ditayangkan akun YouTube Puspen TNI, Kamis (22/4).

Prabowo mengatakan, menjaga pertahanan negara merupakan pekerjaan yang sangat rumit dan memerlukan suatu teknologi yang tinggi.

Selain itu, sambung Ketua Umum Partai Gerindra ini, sektor pertahanan mengandung bahaya yang cukup tinggi bagi keselamatan para prajurit TNI yang tengah bertugas.

"Ini adalah kegiatan yang sangat rumit membutuhkan teknologi tinggi, profesionalitas yang tinggi daripada awak-awaknya dan mengandumg unsur bahaya yang sangat tinggi. Kemudian TNI untuk melaksanakan fungsinya harus siap tempur karena itu sangat dibutuhkan latihan dan latihan pun mengandung bahaya,” katanya.

Presiden Joko Widodo, lanjut Prabowo, setahun lalu sempat memintanya untuk bersama TNI menyusun masterplan pertahanan untuk 25 tahun ke depan.

“Kita sudah menyusun, kita sudah memperbaiki dan insyaAllah dua tiga minggu ini bersama Panglima TNI kita rampungkan dan laksanakan apa yang diminta Pak Presiden,” tandasnya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya