Berita

Facebook/Net

Dunia

Diserang Warganet Karena Batasi Konten Pro-Palestina, Rating Facebook Di Play Store Nyungsep

SELASA, 18 MEI 2021 | 18:26 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sejumlah platform media sosial seperti Facebook, Instagram, hingga Twitter dianggap telah memberlakukan kebijakan berat sebelah dalam menanggapi isu Palestina dan Israel.

Facebook sendiri memicu kegeraman warganet karena dianggap telah membatasi penyebaran konten terkait serangan Israel ke Palestina, khususnya pandangan pro-Palestina. Konten-konten tersebut dianggap telah melanggar aturan.

Hal itu membuat warganet di seluruh penjuru dunia marah, menganggap Facebook menghalangi kebebasan berpendapat, Alhasil mereka ramai-ramai melakukan kampanye untuk menyudutkan Facebook dengan memberikan rating bintang satu di toko aplikasi Google Play Store.

Sebelum mendapatkan gempuran dari warganet, rating Facebook di Play Store 4,2, kemudian turun menjadi 3,7.

Hingga Selasa sore (18/5), rating Facebook berada di posisi bintang tiga, dengan total yang mengulas sebanyak 113.676.210 akun.

"Tidak bersikap netral dan meyembunyikan kebenaran. Membiarkan penjahat dunia melakukan pembunuhan dan penjajahan. Facebook tidak layak mendapatkan bintang 5 dan tidak patut untuk dunia," ujar akun bernama Iyep Jalaludin dalam komentarnya yang mendapatkan 1.818 suka.

"Facebook belakangan ini menjadi corong golongan tertentu dan tidak adil. Terbukti berita-berita mengenai Palestina langsung disaring ketat dan akun yang memberitakan auto blokir. Facebook membatasi kemerdekaan informasi dan kemerdekaan berpendapat," kata akun lainnya, Jan's SeeNew Lingga dengan 2.651 suka.

"Apakah karena salah satu pendirinya/pemiliknya atau negara asal aplikasi ini pro Israel atau dapat kucuran dana yg besar dari pengusaha-pengusaha pro Israel yang membuat postingan-postingan seputar Palestina itu dihapus bahkan sampai akunnya dihapus atau diblokir?" sindir akun Arief Wahyu Prasetyo yang mendapatkan 631 suka.

Populer

Simpatisan PDIP Jateng Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Hasto: Itu Dibayar, Sudah Ketahuan

Rabu, 06 Desember 2023 | 18:46

Kunker ke Gresik, Zulhas Tinjau Harga Bapok dan Smelter Freeport

Rabu, 29 November 2023 | 01:45

Peduli Palestina, Alasan Kader dan Simpatisan PKS Jabar Pilih Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 06 Desember 2023 | 21:12

SBY Turun Gunung, Demokrat Yakin Prabowo-Gibran Menang Telak di Jatim

Selasa, 28 November 2023 | 05:46

Bersama PT Freeport Indonesia, Mendag Salurkan 5.000 Paket Sembako di Gresik

Rabu, 29 November 2023 | 13:35

Ribuan Mahasiswa Sumut Gelar Mimbar Demokrasi, Tolak Neo Orba Jokowi

Kamis, 30 November 2023 | 23:18

Kunjungi Pembangunan Smelter PT Freeport Indonesia, Mendag Senang Progres Sudah 83 Persen

Rabu, 29 November 2023 | 15:54

UPDATE

La Ode: P3PD Harus Happy Ending dan Tercipta Happy Village

Jumat, 08 Desember 2023 | 21:00

Ganjar Bakal Kirim Napi Korupsi ke Lapas Nusakambangan

Jumat, 08 Desember 2023 | 20:45

Lengkapi Pembangunan Tol Jokowi, Anies Gencarkan Jalur Kereta Api

Jumat, 08 Desember 2023 | 20:38

Diduga Terima Gratifikasi Rp18 M, Eko Darmanto Akhirnya Ditahan

Jumat, 08 Desember 2023 | 20:21

PRP: Organisasi Harus Solid untuk Merawat Budaya dan Majukan Masyarakat

Jumat, 08 Desember 2023 | 20:13

Disindir Anies Suka Joget, Prabowo Umbar Gagasan

Jumat, 08 Desember 2023 | 20:03

Plh Dirjen Bina Pemdes La Ode: P3PD Jadi Legacy Pemerintahan Desa

Jumat, 08 Desember 2023 | 20:01

Masuki Tahap Kalibrasi, Bandara Dhoho Kediri Siap Beroperasi Komersial Awal 2024

Jumat, 08 Desember 2023 | 19:42

Ikuti TikTok Video Competition RMOL dan Dapatkan Jutaan Rupiah!

Jumat, 08 Desember 2023 | 19:38

Ogah Tanggapi Gibran Soal Debat, Jubir Amin: Paslon Kami Paling Siap

Jumat, 08 Desember 2023 | 19:35

Selengkapnya