Salah seorang wartawan yang terkena hajar puluhan pelajar adalah peliput dari media massa
Kompas, Banar Fil Ardhi. Dia mengalami luka sobek di pelipis kirinya. Sedangkan beberapa wartawan yang dipukuli dikabarkan sudah berada di RS terdekat. Kendaraan
TransTV juga menjadi korban penyerangan dan mengalami pecah kaca depan.
Kekecewaan beberapa wartawan terhadap polisi yang berjaga-jaga memuncak ketika petugas polisi di bawah komando Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol Nando, dan Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Imam Sugianto, terlihat sangat lemah menghadapi ulah pelajar.
"Kita disuruh terus bertahan dan diminta tidak terprovokasi, tapi mereka seperti membiarkan pelajar bahkan terlihat oleh kita polisi memberi pengawalan kepada pelajar tanpa menindak apapun. Padahal di depan mata mereka pelajar melakukan kekerasan," ujar Ardi, salah seorang jurnalis yang meliput.
Kini puluhan wartawan berkumpul di markas Polres Jakarta Selatan setelah penyerangan kedua tadi.
"Jangan mentang-mentang dikenal banyak anak pejabat di SMA 6 terus polisi jadi penakut. Apa polisi sudah dibeli?," imbuh jurnalis lain dari media cetak.
[ysa]
BERITA TERKAIT: