Tortor Diklaim Malaysia, Jokowi Sayangkan Leletnya Pemerintah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Minggu, 17 Juni 2012, 22:52 WIB
Tortor Diklaim Malaysia, Jokowi Sayangkan Leletnya Pemerintah
tari tor-tor/ist
RMOL. Lagi-lagi Malaysia mengklaim budaya Indonesia. Kali ini, negeri Jiran itu mengklaim tari tortor dan Gordang Sambilan dari Sumatera Utara. Malaysia juga berjanji akan menjadikannya sebagai warisan dunia.

Hal ini tentunya sangat disayangkan Cagub DKI Jakarta Joko Widodo. Menurut Walikota Solo ini, budaya merupakan krakter sekaligus identitas dari sebuah bangsa bangsa besar.

"Untuk pemerintah, hal ini harus segera di data dan dimasukkan sebagai kekayaan budaya kita, segera dipatenkan, dinaikkan kembali, diminta oleh Unesco, keris dan batik juga sudah," ujar Jokowi di sela-sela pertemuan dengan Istri Almarhum Gus Dur, Ciganjur, Jakarta, Minggu (17/6).

Keberadaan sebuah budaya di Indonesia, jelas Jokowi, sangat penting sebagai sebuah strategi nasional agar tidak di klaim negara lain. Terutama dalam membangun karakter maupun identitas sebuah daerah.

"Ini strategi, untuk membangun karakter," ujarnya

Kalau pemerintah tidak melihat budaya sebuah kekuatan bagi bangsa atau daerahnya sendiri. Dia mengaku tak heran saat sebuah kebudayaan seperti Tari tortor diklaim menjadi milik negara lain.

"Jika tidak di anggap jadi kekuatan, jadinya seperti itu (diklaim). Ini yang sering kita tinggalkan, baik intengible heritage sehingga bisa di klaim negara lain," demikian Jokowi. [arp]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA