Globalisasi menjadikan dunia tanpa batas. Satu situs porno yang dibuat di belahan dunia lain bisa dengan mudah diakses oleh generasi muda di negara lain, seperti di Indonesia. Fakta inilah yang menjadi perhatian Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kemenkominfo berusah mencegahnya agar tak bisa diakses oleh rakyat Indonesia. "Situs-situs ini rata-rata dibuat di luar. Dan memang di luar negeri pornografi dijadikan industri. Kita memang tidak bisa memaksa mereka untuk memberhentikan industri yang mereka jalankan. Oleh karena itu, kita cuma bisa memblok mereka," ujar Dirjen Aplikasi dan Telematika Kemenkominfo, Aswin Sasongko, di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat (Rabu, 18/8).
Menurutnya, memang ada negara-negara yang secara legal membolehkan situs pornografi sehingga peng-update-an situs yang diblok harus dilakukan setiap hari karena perubahannya terjadi cepat sekali.
"Yang kita bisa lakukan adalah jangan sampai produk industri mereka itu masuk ke kita. Di banyak negara memang suatu bisnis. Begitu masuk Indonesia harus kita tolak," lanjutnya lagi.
Angka menunjukkan pengakses situs porno di Indonesia masih tinggi. Yaitu mencapai puluhan juta per bulan dimana 1 juta situsnya sudah terblok.
"Karena yang kita khawatirkan adalah masyarakat umum di warnet dan di rumah-rumah. Oleh karena itulah kami blok secara umum. Masyarakat juga harus ikut membantu blocking melalui sosialisasi sejak dini. Ini yang paling penting. Kominfo dan masyarakat harus kerjasama," tutupnya. [zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: