Ketika Setiawan Djodi Tak Hanya Memakai Kemeja Putih...

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 04 Agustus 2012, 08:20 WIB
<i>Ketika Setiawan Djodi Tak Hanya Memakai Kemeja Putih...</i>
setiawan djodi-dewi aryani
RMOL. Ada yang lain dari penampilan Setiawan Djodi. Biasanya, kemana-mana, terutama bila tampil di depan publik, pengusaha sukses dan senimaan kawakan itu memakai kemeja putih.

Kemarin (Jumat, 2/8), bertempat di La Voice, Tebet, Jakarta Selatan, Setiawan Djodi, memakai rangkap kemeja kotak-kotak di balik kemeja putihnya. Dan ternyata, di balik kemeja kotak-kotak yang belakangan populer itu, ada pesan terbuka yang ingin disampaikan sosok yang selalu absen dalam setiap ajang pemilihan pemimpin di republik ini.

Ya, dalam Pilkada Jakarta putaran kedua yang akan digelar pada 20 September mendatang, Setiawan Djodi tak mau lagi golput

"Saya ingin semua kalangan tau bahwa pilihan putaran kedua harus cerdas. Pilih yang benar-benar bisa membawa perubahan Jakarta menjadi ibukota terbaik," kata Setiawan Djodi.

Sikap politik Setiawan ini disambut baik oleh politisi PDI Perjuangan, Dewi Aryani. Dewi, yang sama berada di La Voice, mengatakan bahwa figur seperti Setiawan Djodi ini menyadarkan semua pihak yang menghendaki Jakarta Baru. Semua pihak itu, dari semua kalangan dan dari berbagai status sosial, memang harus bersatu memilih calon gubrnur yang jujur, merakyat dan memiliki rekam jejak dengan kinerjanya nyata.

"Jakarta milik bersama, jadi sudah seharusnya perubahan juga di lakukan bersama-sama,salah satunya dengan memilih pemimpin yang tepat," ungkap Dewi.

Di La Voice, Dewi tidak sendirian. Dewi hadir bersama tokoh perempuan muda untuk rekaman lagu "Namanya Juga Jakarta". Nampak hadir Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani. Selain Puan, para tokoh perempuan yang turut rekaman lagu dan videoklip tersebut adalah Pendiri Mustika Ratu Moeryati Sudibyo,Direktur Wahid Institute Yenny Wahid, CEO Mustika Ratu Putri Kuswisnu Wardani, para Putri Indonesia 2012 dan pengusaha-pengusaha perempuan lainnya.

Menurut Dewi, yang pernah menjadi Deklarator Gerakan Birokrasi Bersih dan Melayani bersama Joko Widodo akhir tahun lalu, mengatakan bahwa lagu ini bentuk keprihatinan sekaligus kecintaan para perempuan kepada ibukota negara, yang merupakan etalase dunia. Jakarta menjadi potret miniatur Indonesia sehingga harus dipimpin oleh sosok yang memiliki integritas tinggi, jujur, bersih,dan komitmen melayani rakyat.

"Lagu ini adalah lagu kolosal yang indah dan dinyanyikan bersama-sama seluruh masyarakat Jakarta," demikian Dewi. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA