"Kami sudah melakukan konsolidasi dengan seluruh cabang di seluruh. Di Jakarta akan dipusatkan di Bundaran HI dan Istana Negara. Besok, 5.000 teman-teman akan turun ke jalan di seluruh tanah air," ujar koordinator aksi Nasional PMII, A. Jabidi Ritonga kepada
Rakyat Merdeka Online, Selasa (16/40).
Dalam aksi itu, mereka akan menyampaikan banyak tuntutan, diantaranya
pertama, meminta penundaan pemilu sampai direvisinya UU Partai Politik,
kedua, mempertanyakan ekonomi yang pro kepentingan asing,
ketiga, meminta menasionalisasi aset pertambangan dan energi,
keempat, meminta terwujudnya ketahanan pangan, tolak inpor pangan dan perbesar subsidi sektor pertanian, dan
kelima, meminta mengusut tuntas kasus Hukum, Century, BLBI, Hambalang dan aksus lain.
"Kita juga meminta diperkuat Diplomasi international untuk penguatan kedaulatan ekonomi dan politik indonesia. Hapus hutang lama, tolak utang baru sebagai penjajahan terhadap bangsa. Dan wujudkan konsensus baru, sistem ekonomi, sistem politik berdasarkan pancasila," ungkapnya.
Tidak hanya itu, Jabidi yang juga Sekjen PB PMII ini menambahkan, pihaknya akan meminta SBY-Boediono untuk mengundurkan diri karena dinilai sudah gagal memimpin negara dan sudah gagal membawa kesejahteraan rakya.
"SBY-Boediono harus bertanggungjawab terhadap carut marut persolan bangsa ini. Tak ragu bagi kami untuk meminta keduanya mundur, karena mereka hanya memperburuk masa depan bangsa ini," tandas Jabidi.
[rsn]