Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Nuri Maulida, Move On, Digaet Pengusaha?

Jumat, 28 Maret 2014, 09:52 WIB
Nuri Maulida, Move On, Digaet Pengusaha?
Nuri Maulida
rmol news logo Kabarnya baru sebulan pacaran. Si pengusaha bersimpati kepada Nuri
yang serius ingin menikah.

Pengalaman dua kali gagal menikah menghantui Nuri Maulida. Setelah gagal menikah dengan Ferry Setiawan, yang kini suami Eddies Adelia, Nuri pun batal menjadi istri bangsawan Malaysia Muhammad Adam Yahya. Meski nampak tabah, sejatinya Nuri kerap sedih bercampur bingung dengan ketidakberuntungannya untuk urusan asmara. “Ya tidak terlihat kuat sekali dari luar. Sering kok dia diam dan melamun sendiri,” ungkap seorang sumber.

Nah seperti hendak ‘menangkap’ Nuri yang tengah gundah gulana, kabarnya ada seorang pengusaha kaya yang belakangan ini coba mendekati bintang sinetron Cinta Fitri itu. Model pedekate-nya (pendekatan) sementara ini baru diam-diam.

“Orangnya (pengusaha) itu jelas mapan, meskipun mungkin tidak semua orang kenal dia. Rasa-rasanya si pengusaha itu melihat banyak sisi kebaikan dari Nuri. Bukan karena kasihan, lebih ke simpati kali ya,” ucap sumber yang sama.

Namun ada sumber lain yang mengungkapkan, justru Nuri dan pengusaha misterius itu sudah sebulan ini bergandengan alias pacaran. Namun saat ditanyakan kepada Nuri, yang bersangkutan irit bicara. “Kabar-kabar aja kali. Didoakan saja,” jawabnya.

Nuri mengaku sekarang ingin fokus dengan usaha dan ibadah. Dia berharap menemukan jodoh yang tepat. “Sekarang lagi fokus ibadah. Biar Allah yang mengganti dan mencarikan,” tandas bintang film Lawang Sewu dan Liar ini.

Bicara lain. Saat ini Nuri sudah mendalami fashion dalam berhijab. Bahkan kini, dia tak mau lagi pakai celana ketat.

“Celana jeans gitu sudah nggak mau. Udah nggak pernah pakai, kecuali bentuk celana palazo yang nggak kebentuk kaki,” ungkapnya.

Dalam berbusana, Nuri juga banyak terinspirasi dari luar negeri. Sudah cukup banyak hal yang diketahuinya, ia pun mulai berbisnis. Nuri mengaku tengah mengembangkan bisnis fashion hijab.

“Kita jual dress yang nggak terlalu mahal, kalau syuting juga pakai wardrobe sendiri. Berkesinambungan banget, masih bisa sedikit mempromosikan,” tutur Nuri yang sudah membuka gerai busana di Grand Indonesia, Jakarta ini.

Ia lantas menampik anggapan artis yang menggunakan hijab kesulitan mendapatkan tawaran akting di depan kamera. Menurutnya, artis yang mengenakan hijab lebih selektif dalam menerima tawaran peran.

“Kalau dibilang sulit mungkin orang yang merasakannya jadi sulit. Kami wanita berhijab, sadar hijab-nya ini bentuk ibadah pasti akan memilih karakter,” papar dara asal Bandung ini.

Nuri pun mencontohkan beberapa adegan yang dirasanya tidak mungkin untuk dilakukan oleh artis yang mengenakan hijab. Finalis Model Kawanku 1999 ini enggan melakukan adegan pelukan dengan lawan jenis saat berada di depan kamera. Jika pun akhirnya dihadapkan pada pilihan tersebut, dia memastikan akan menolak tawaran itu.

“Mungkin dulu karakter Nuri belum berhijab, mau adegan pelukan, tidur satu tempat tidur mesti bohongan nggak apa-apa. Setelah pakai hijab terasa nggak deh, kita lebih memilih untuk tidak,” ucapnya.

Dalam berpenampilan, Nuri memilih penampilan busana yang tidak terlalu ‘wah’. Dia enggan tampil glamor di di dalam kesehariaannya.

“Aku malah sehari-hari lebih sering yang simple gitu. Kadang cuma pakai kayak Oki Septiana Dewi ditambah bros,” kata Nuri.

Meski menyukai penampilan yang sederhana, dia tetap ingin tampil modis. Ia juga terkadang mengikuti tren fashion yang ada, selama itu semua cocok dengan gaya busananya.

“Cuma memang aku suka fashion, jadi kadang pengen yang ‘ehm gimana yah gayanya yang enak’,” cetus wanita kelahiran 22 November 1985 itu.

Nuri pun berbagi pengalaman tidak menyenangkan dengan penampilannya saat berhijab. Ia pernah ditegur seseorang hanya karena persoalan kaus kaki.

Ketika itu, kaus kaki yang digunakannya berwarna senada dengan warna kulit. Orang-orang yang melihatnya pun merasa risih dengan gaya penampilan Nuri tersebut.

“Pernah dapat komentar soal kaus kaki. Aku kan kebetulan pakai sepatu yang terbuka depannya. Itu aku sudah pakai kaus kaki, cuma warnanya warna kulit,” kata Nuri.

“Lalu ditanya, ‘mba kalau pakai gitu, kaus kakinya dipakai’, aku bilang ‘Alhamdulillah sudah pakai, kaus kakinya warna kulit. Terus dia bilang ‘lain kali warna kulitnya jangan dipakai’,” sambungnya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

  • TAGS

ARTIKEL LAINNYA