Informasi lain mengatakan, barang siapa yang tak mau memotong rambutnya seperti putra Kim Jong Il itu akan mendapatkan hukuman yang berat.
Pihak Kedutaan Korea Utara membantah kabar itu, dan menyebutnya sebagai informasi yang disebarkan pihak lawan untuk menjelek-jelekkan negeri mereka.
Seorang diplomat Korea Utara di Jakarta dalam perbincangan dengan redaksi mengatakan, lelaki Korea Utara memiliki kebebasan untuk memilih gaya dan model potongan rambut mereka.
"Tentu saja mereka diperbolehkan memotong rambut seperti Kim Jong Un. Tetapi itu tidak diwajibkan dan diharuskan. Juga tidak benar ada yang dihukum karena tidak memiliki potongan rambut yang sama dengan Marshal Kim Jong Un," ujar diplomat Korea Utara Kim Chil Song.
Dalam kesempatan yang sama, Sekjen Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara yang pertengahan April lalu kembali berkunjung ke Pyongyang membenarkan penjelasan pihak Korea Utara itu.
"Di Pyongyang saya melihat lelaki Korea Utara memiliki model rambut yang beragam," ujar Teguh.
Teguh berkunjung ke Korea Utara dalam rangka menghadiri peringatan hari lahir pendiri negeri itu, Kim Il Sung.
Dia juga mengatakan suasana di Pyongyang kini lebih terbuka dari sebelumnya. Turisme Korea Utara juga memperlihatkan tanda-tanda pertumbuhan yang baik.
[dem]
BERITA TERKAIT: