Penutupan ini agar menjadi pembelajaran bagi tempat hiburan lainnya agar berhati-hati dan menjauhkan diri dari peredaran narkoba.
Demikian disampaikan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota, Jakarta, Jumat (23/5).
Ahok mengaku tidak tertipu dengan laporan pemilik diskotik yang mengaku penjualan minuman keras menurun karena aturan tegas yang diberlakukan Pemprov DKI.
"Kok tiba-tiba semua pada ganti air mineral, paling mahal jus. Ternyata kalau mau pakai narkoba harus pakai air mineral, baru bisa bereaksi," katanya.
Menurut Ahok, peredaran narkoba tak hanya di Stadium. Tempat hiburan lain juga melakukan hal yang sama. Hanya saja belum ada bukti otentik yang diperoleh.
"Nah kepolisian menganggap ini ada penjualan, kalau ada penjualan pasti di tempat yang lain juga ada yang jualan dong," tandasnya.
Penutupan diskotik Stadium disadari Ahok akan mengundang kritik dari masyarakat atau oknum yang merasa terganggu dengan penjualan narkoba. Namun langkah semacam itu diakui Ahok lebih efektif dari pada tidak berindak sama sekali.
[zul]
BERITA TERKAIT: