Tanjung Priok Macet, Pengusaha Angkutan Kontainer Pasrah

Senin, 02 Februari 2015, 10:34 WIB
Tanjung Priok Macet, Pengusaha Angkutan Kontainer Pasrah
ILUSTRASI/IST
rmol news logo Perbaikan infrastruktur jalan di Jalan Raya Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara menjadi kendala tersendiri bagi supir dan perusahaan truk angkutan kontainer.

Selain itu, adanya pengatur jalan ilegal yang akrab disebut pak ogah itu juga menjadi salahsatu penyebab kemacetan yang semakin parah.

"Jika ada satu saja truk kontainer yang mogok, kemacetan bisa kemana-mana, apalagi kalau banjir di musim hujan ini," ujar Gunawan pekerja perusahaan jasa angkutan truk kontainer, saat berbincang dengan RMOLJakarta di Jakarta Utara, Senin (2/2).

Ia menjelaskan, bagi pengusaha angkutan truk kontainer baik perorangan atau perusahaan memang selalu memberikan uang jalan untuk sopirnya. tapi uang kalan tersebut tak seberapa banyak.

Kalau terjadi kemacetan, otomatis pemakaian bahan bakar sudah merugikan sopir.

"Berapa jam waktu terbuang, dari sisi ekonomi sudah rugi. Baik supir tekor solar, bagi kami pengusaha tidak mencapai target," tutur Gunawan.

Kadang-kadang, katanya, pengusaha truk kontainer membuat target mengambil barang di dua pabrik dalam sehari. Karena adanya kemacetan, target itu tidak tercapai. [husnie/sim/jkt/adm]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA