Demikian disampaikan cendekiawan muslim pemerhati Malaysia yang juga Lektor Kepala Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Sudarnoto Abdul Hakim, kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa malam (1/9).
"Perjalanan demokrasi memang berat. Paling tidak semenjak tahun 1970-an upaya ini terus dilakukan antara lain digerakkan oleh ABIM yang saat itu dipimpin oleh Anwar Ibrahim," ungkap Sudarnoto.
Menurut Sudarnoto, isu hubungan antar etnis dan agama yang seimbang tanpa diskriminasi, keadilan ekonomi, kebebasan bersarikat dan berpendapat yang terganggu dengan adanya Internal Securiy Act (ISA), keadilan hukum dan lain-lain merupakan isu penting dalam berdemokrasi di Malaysia yang hingga saat ini masih bermasalah. Kran-kran demokrasi nampak sangat terhambat dan ini akan membahayakan perkembangan dan masa depan di Malaysia.
"Demo besar yang terjadi di Malaysia adalah ledakan politik sebagai akibat dari sumbatan sumbatan tersebut meskipun PM Najib nampak berusaha dengan keras menghambat dan mengancam," ungkap Sudarnoto, yang juga juga Ketua Dewan Pakar Kornas Forum Keluarga Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM).
[ysa]
BERITA TERKAIT: