TRAGEDI MINA 2015

Info Gubernur Jabar, Lontar Jumrah Hari Kedua Aman

Jumat, 25 September 2015, 18:21 WIB
Info Gubernur Jabar, Lontar Jumrah Hari Kedua Aman
rmol news logo Lontar jumrah hari kedua di Mina, Arab Saudi (Jumat, 25/9) berjalan lancar. Meski, di hari pertama lontar jumrah menelan korban jiwa hingga ratusan orang.

Informasi itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher) melalui surat elektronik yang dikirimkan Humas Pemprov Jabar ke redaksi, sore ini.

Aher mengungkapkan, begitu melintas Posko Misi Haji Indonesia, terdengar pengumuman yang mengingatkan jamaah untuk berhati-hati dan senantiasa berdoa karena dari pantauan petugas, jalur jumrah aqobah pada pagi tadi begitu padat.

"Rasanya semua jamaah yang mendengar pengumuman itu sontak merasa khawatir. Sangat wajar memang karena alam bawah sadar masing-masing telah merekam berita kejadian kemarin yang terjadi di jalur 204," jelasnya.

Aher optimis musibah tidak akan terjadi lagi. Jamaah haji Jabar khususnya bisa lebih merasakan kenyaman beribadah. Pada pagi selepas shubuh, rombongan Gubernur Jabar berangkat dari tenda jemaah reguler untuk melontar jumrah di hari kedua.

Jarak tenda di wilayah Minajaddid menuju Jamarat sekitar 3 km dan ditempuh kurang lebih 1 jam dengan jalan santai. Jamaah cukup padat di pintu terowongan Al Moalsem yang menjadi akses menuju Jamarat.

"Kebanyakan jamaah yang berada di tenda wilayah Minajaddid pergi melontar pada saat pagi. Walaupun afdolnya setelah tergelincir matahari (ba'da zawal), pergi-pagi nampaknya menjadi pilihan terbaik jamaah mengingat cuaca yang begitu terik terutama di siang hari," sambungnya.

Sepanjang jalan, lanjut dia, kepadatan jalur memang sangat dirasakan. Kiri, kanan, depan, belakang penuh sesak dengan manusia. Sesampainya di lokasi lantai tiga bangunan, rangkaian jamaah baru terlihat mencair karena memasuki area lontar yang begitu luas.

"Jamarat kini jauh dari kesan sempit dan berdesakan, semua jamaah merasakan hal tersebut. Prosesi melontar pun dapat dimulai dari Ula, Wustha, dan Aqobah dalam waktu sekitar 15 menitan, selanjutnya jamaah kembali ke tenda melalui akses terowongan yang sama," papar Aher.

Jamaah yang akan mengambil nafar awal, maka prosesi yang persis sama hari ini harus dilakukan kembali besok hari dan menjadi prosesi lontar terakhir. Aher menyarankan kepada para jamaah agar langsung berkemas tas bawaan dari tenda, sehingga selepas jumroh dapat langsung kembali ke pondokan atau hotel

"Di beberapa wilayah di Mekkah, yang justru lebih dekat lokasinya dari Jamarat daripada harus kembali ke tenda di Minajaddid," tandas Aher. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA