Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menaker: Karakter Pekerja Keras Harus Dibangun Dari Bangku Kuliah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/dede-zaki-mubarok-1'>DEDE ZAKI MUBAROK</a>
LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK
  • Rabu, 14 Februari 2018, 23:20 WIB
Menaker: Karakter Pekerja Keras Harus Dibangun Dari Bangku Kuliah
Foto.Kemnaker
rmol news logo Mahasiswa harus membangun karakter pekerja keras selama di bangku kuliah. Itu dibutuhkan nantinya saat memasuki dunia kerja, mahasiswa sebagai pencari kerja akan dihadapkan dengan iklim kompetisi pasar kerja yang sangat ketat.

Demikian disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) M. Hanif Dhakiri, saat memberikan kuliah umum di Job Expo yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universitas Padjajaran (IKA Unpad), Selasa (14/2).
 
“Mahasiswa harus bersiap memasuki persaingan pasar kerja yang semakin ketat. Juga menghadapi perkembangan teknologi dan dunia digital," katanya.

Perubahan dalam revolusi industri, kata Hanif, akan selalu terjadi. Karena itu, kita harus memiliki kemauan yang kuat untuk bertahan dan menyesuaikan dengan perubahan.

"Keterampilan zaman akan tidak relevan di zaman yang lain. Apalagi dengan perkembangan teknologi informasi," ujar Hanif.

Untuk memenangkan persaingan di era yang semakin ketat, lanjut Hanif, mahasiswa harus tampil diatas standar.

"Jangan jadi orang yang biasa saja, kita harus tampil diatas standar. Kalau tampil diatas standar pasti akan menang," tuturnya.

Menurut Hanif, kemampuan di bidang bahasa, komputer, dan leadership adalah kemampuan yang mutlak harus dimiliki.

"Kita sudah memasuki era dimana segala sesuatunya sudah komputerisasi. Selain itu, saat ini penguasaan bahasa asing seperti bahasa Inggris sudah menjadi kebutuhan yang harus dikuasai dunia kerja," jelas Menaker.

Berbicara mengenai sumber daya manusia (SDM), kata Hanif, yang harus diperhatikan yakni mengenai kualitas, kuantitas, dan persebaran.

"SDM Indonesia harus memiliki kualitas yang unggul supaya bisa bersaing di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), pesaing tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi dari luar negeri juga," papar Hanif.

Selain itu, jumlah SDM yang unggul juga harus diperbanyak di berbagai sektor. Setelah itu, persebarannya harus merata, mengingat wilayah Indonesia sangat luas.

Senada dengan Menaker Hanif, Wakil Rektor Bidang Riset, Pengabdian Masyarajat, Kerja Sama, dan Korporasi Akademik Universitas Padjajaran (Unpad) Keri Lestari mengatakan, saat ini Unpad sudah melakukan beberapa inovasi, salah satunya adalah di bidang kurikulum.

"Kurikulum Unpad sudah mengalami perubahan menjadi kurikulum berbasis kompetensi. Alumni akan diberikan sertifikat kompetensi pendamping ijasah yang kedepannya diharapkan sertifikat ini akan diakui di seluruh dunia," kata Keri.

Selain itu, Keri juga mengapresiasi atas terselenggaranya Job Expo yang diadakan oleh IKA Unpad.

"Melalui acara ini, kita mencoba menghadirkan para pemangku kepentingan bagi lulusan Unpad. Tidak hanya perusahaan, disini juga kami hadirkan lembaga beasiswa yang siap memberikan beasiswa baik di dalam maupun luar negeri," ujar Keri. [dzk]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA