Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ternyata Trump Punya Nurani Kemanusiaan

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/jaya-suprana-5'>JAYA SUPRANA</a>
OLEH: JAYA SUPRANA
  • Sabtu, 23 Juni 2018, 09:12 WIB
Ternyata Trump Punya Nurani Kemanusiaan
Donald Trump/net
BBC memberitakan Ibu Negara Amerika Serikat, Melania Trump, berkunjung ke kawasan perbatasan AS-Meksiko untuk menjenguk anak-anak imigran yang dipisahkan dari keluarganya sebagai bukti ketidak-setujuan isteri Donald Trump itu terhadap kebijakan pemerintah AS memisahkan anak-anak imigran dari orangtua mereka.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Melania


Secara terpisah, juru bicara Melania Trump, Stephanie Grisham, menyatakan kepada CNN, Nyonya Trump prihatin melihat anak-anak dipisahkan dari keluarga mereka dan berharap segenap pihak dapat bersama-sama mencapai reformasi imigrasi. Beliau percaya kita butuh sebuah pemerintah yang mengikuti aturan, namun juga pemerintah yang memerintah dengan hati.

Trump

Pada hari Kamis 21 Juni 2016, Presiden Amerika Serikat , Donald Trump akhirnya menandatangani surat perintah eksekutif untuk menghentikan kebijakan memisahkan anak imigran dengan keluarganya di perbatasan AS dan Meksiko.   

Namun, ia menetapkan bahwa keluarga imigran harus ditahan bersama ketika tertangkap masuk ke AS secara ilegal.

"Masalah muncul bersamaan ketika kami ingin menyatukan keluarga sambil memastikan bahwa ketahanan perbatasan kami juga kuat," kata Trump menurut pemberitaan AFP, Kamis 21 Juni 2018.

Ivanka

Putri sekaligus penasihat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Ivanka Trump, mengapresiasi keputusan ayahnya mengakhiri kebijakan pemisahan anak-anak imigran ilegal dari orang tuanya di perbatasan Meksiko-AS dengan kicauan lewat Twitter resmi pribadinya : "Terima kasih @POTUS (nama akun Twitter resmi Donald Trump) untuk mengambil tindakan penting mengakhiri pemisahan keluarga di perbatasan kami dan meminta Kongres menemukan solusi permanen yang konsisten dengan nilai-nilai bersama kami."  

Kemanusiaan

Sebagai pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan, saya semula tidak suka Donald Trump akibat sepak-terjangnya tidak selaras dengan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab sampai Amerika Serikat ke luar dari Dewan HAM PBB.

Saya mulai suka Trump setelah dia berkenan menepati janji untuk berjumpa dengan Kim Jong Un di Singapura.

Saya makin suka Trump setelah presiden AS mantan pengusaha sukses ini mengakhiri kebijakan pemisahaan anak-anak imigran iligeal dari orang tuanya di perbatasan Meksiko-AS.

Saya juga menghormati dan menghargai Melania dan Ivanka yang terbukti berani menyatakan yang benar sebagai benar dan yang tidak benar sebagai tidak benar maka tidak membabibutatuli selalu setuju apa pun yang dilakukan oleh suami Melania dan ayah Ivanka.

Insya Allah, Trump makin insyaf sehingga dia mematuhi pesan istrinya untuk menunaikan tugas-kewajiban dirinya untuk memimpin negara, bangsa dan rakyat Amerika Serikat dengan hati.

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA