Dengan semangat tersebut sebagai alasan EE Mangindaan kembali maju sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2019. Dapilnya pun sama yakni Sulawesi Utara.
Pria berusia 76 tahun itu sekarang duduk sebagai Wakil Ketua MPR RI dan Anggota Komisi II DPR.
Kiprahnya sebagai politisi senior Demokrat sudah tak terhitunglagi. Sejak 2001 dirinya menduduki jabatan strategis seperti Ketua Komisi II DPR (2004-2009), Menteri Pemberdayaan Apratur Sipil Negara dan Menteri Perhubungan.
“Pengabdian itu selama hayat masih dikandung badan,†ucap Mangindaan saat ditemui Kantor Berita Politik RMOL di Komplek DPR, Jakarta, Rabu (9/1).
Lulusan AMN tahun 1964 ini telah malang melintang di dunia militer hingga akhirnya pernah dipercaya oleh Presiden Soeharto untuk menjadi Gubernur Sulawesi Utara (1995-2000).
Tokoh sepuh ini kerap didengar oleh para koleganya di komisi baik dari satu fraksinya maupun lintas fraksi.
Maka dari itu, dilihat dari kapasitas dan pengalamannya, Mangindaan bak bertindak seperti tukang ‘ngemong’ (bimbing) di komisinya.
“Iya kira-kira begitulah seperti tukang ‘ngemong’. Selama 5 tahun ini saya tuned in dengan bidang itu, kalau ada yang salah, saya tegur ‘eh jangan begitu harusnya begini’. Semua ada aturannya kok jadi enak lah,†ungkapnya.
Mangindaan benar-benar menikmati betul tugasnya di parlemen periode ini. Ketika 2019 terpilih kembali, dia juga ingin berada di komisi II.
“Menurut saya santai saja kita bermain, melaksanakan tugas yang penting tujuan tercapai demi untuk kepentingan masyarakat dan masyarakat merasa puas, jadi doakan saja ya,†tutup Mangindaan.
[jto]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.