Ke delapan titik itu tersebar di Jakarta, Bandung, D.I Yogyakarta, Sidoarjo, Denpasar, Medan, Balikpapan, dan Makassar.
Dropping points dimaksudkan untuk mengumpulkan sampah plastik berjenis
sachet dan
pouch dalam rangka menciptakan Indonesia bersih.
Head of Sustainable Business dan Yayasan Unilever Indonesia, Sinta Kaniawati menjelaskan bahwa
dropping point sampah adalah bentuk nyata Extended Stakeholders Responsibility (ESR) demi menarik partisipasi masyarakat untuk mulai menggalakkan pemilahan sampah.
"Karena selama ini jenis kemasan plastik ini tidak dikumpulkan sektor informal karena tidak memiliki nilai, sehingga dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), nah ini sebenarnya sangat kita hindari," jelasnya di Bank Sampah Induk Gesit, Jalan Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis (28/2).
Pengambilalihan sampah tersebut dinilai efektif dan akan terus digencarkan hingga ke tingkat masyarakat. Salah satu caranya dengan mengumpulkan sampah yang sudah direduksi atau dipisah-pisah.
Ditemui di tempat yang sama, Staf Ahli bidang Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Themmy Kendra Putra juga mengatakan pemilahan sampah ini mampu memberikan dampak pengurangan sampah di tingkat masyarakat.
"Kalau selama ini kita lebih kepada mendorong untuk penangan sampah. Sekarang kita berusaha melakukan pengurangan sampah di sumber, nah proses pengurangan sampah di sumber ini artinya kita mereduksi sampah itu dari sumbernya," pungkasnya.
***
BERITA TERKAIT: