"Yang jelas ini masih didalami masalah senjatanya," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (1/4).
Selain senjata, kata Rusdi, pihaknya juga mendalami Kartu Tanda Anggota (KTA) sebuah klub menembak dengan melakukan koordinasi dengan Perbakin.
"Polri sedang mendalami berkoordinasi juga dengan perbakin masalah klub ini sedang didalami," ucap Rusdi.
Dari informasi yang diperoleh redaksi, Kamis (1/4) ZA menggunakan pistol airgun BB Bullet call 4,5mm, diduga kuat dalam pistol tersebut ZA mengisinya dengan peluru gotri.
ZA sempat mengumbar tembakan sebanyak enam kali ke arah petugas Pelayanan Markas (Yanma) yang berjaga dengan pistol air softgun yang dibawanya itu.
"Melakukan penembakan sebanyak 6 kali. Dua kali tembakan kepada anggota yang ada di dalam pos, dua kali yang ada di luar dan menembak lagi kepada anggota yang dibelakangnya," kata Kapolri kepada wartawan usai penyerangan, Rabu malam (31/3).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: